Melukat

Sering kita dengar dalam masyarakat Bali kata-kata melukat. Melukat adalah salah satu kegiatan ritual yang bertujuan untuk membersihkan diri dan pikiran dari hal-hal negatif serta menyeimbangkan aura yang ada pada kita. Melukat biasanya dilaksanakan pada hari-hari baik seperti purnama, tilem dan kajeng kliwon atau hari baik menurut hitungan tri wara dan panca wara.

Melukat biasanya dilaksanakan oleh peranda (pendeta), pemangku, dan orang-orang yang mempunyai tingkat spiritual tertentu seperti orang yang nyungsung sesuhunan. Atau pada tempat suci yang mempunyai areal khusus untuk penyucian.

Tempat untuk melukat
Adapun tempat-tempat suci yang biasa untuk kegiatan melukat adalah tempat-tempat suci yang diyakini mempunyai kekuatan alam yang besar dan mempunyai vibrasi magis. Tempat-tempat itu antara lain:
• Sumber (klebutan) : tempat melukat jenis ini biasanya terdapat pada pegunungan atau pada pedalaman, melukat dengan air sumber bertujuan juga untuk menambah aura positif. Salah satunya contohnya adalah di Pura Tirtha Empul di Tampak Siring, pesucian Pura Dalem Pingit lan Kusti di Sebatu, Gianyar. Dan masih banyak lagi.

• Campuhan (pertemuan aliran sungai dan laut) : tempat melukat ini biasanya di daerah pinggiran tersebar di semua wilayah pulau bali. Salah satu contohnya adalah di Pura Dalem Pangembak, Pura Beji Dalem Sakenan. Dan masih banyak lagi.